Apa Itu Infrastruktur Desktop Virtual (VDI)?
VDI mengacu pada pengabstrakan dan proses menjadi host banyak sesi desktop tervirtualisasi pada server back-end yang terpusat. Desktop virtual ini kemudian dapat diakses oleh pengguna melalui endpoint klien tipis. (Perangkat klien tipis umumnya adalah PC hemat biaya dengan perangkat keras minimal, yang dirancang untuk satu tugas atau beberapa fungsi.) VDI telah hadir selama lebih dari satu dekade dan merupakan metode umum untuk memberikan banyak pengalaman endpoint yang dapat terulang bagi tenaga kerja yang besar. Disrupsi global seperti COVID-19 berarti bahwa bisnis perlu siap mendukung tenaga kerja jarak jauh yang sangat besar dalam waktu singkat, dan banyak pembuat keputusan IT mulai berminat kembali pada VDI sebagai solusi potensial untuk mengabstraksi seluruh desktop atau subset aplikasinya.
Bagaimana Cara Kerja VDI?
Dalam konfigurasi VDI, server pusat menjadi host seluruh desktop virtual, termasuk OS dan aplikasi. Server menggunakan panggilan prosedur jarak jauh atau remote procedure call (RPC), suatu rangkaian fungsi yang memfasilitasi komunikasi ke dan dari klien akhir. Administrator sistem menggunakan orkestrator RPC pada server untuk mengonfigurasi lingkungan desktop tervirtualisasi, memilih aplikasi mana yang tersedia, dan menetapkan pengaturan serta izin untuk sistem operasi (OS). Pengguna akhir kemudian akan terhubung secara individual ke server dan mengakses lingkungan desktop tervirtualisasi melalui PC klien mereka. Biasanya, endpoint dalam konfigurasi VDI adalah klien tipis, yang merupakan PC dengan konfigurasi ultraringan: dengan kecepatan prosesor dan RAM yang cukup untuk melakukan beberapa fungsi, yang diciptakan untuk jaringan LAN perusahaan tertutup.
Namun, seiring model VDI berevolusi, konfigurasi baru menjelajahi potensi untuk mendukung VDI melalui cloud ke PC dan klien akhir yang kaya di luar firewall perusahaan. Contoh utama dari ini adalah Windows Virtual Desktop yang didukung Microsoft melalui layanan cloud Azure. Windows Virtual Desktop memberikan pengalaman Windows 10 yang lengkap dengan aplikasi Microsoft 365, yang memungkinkan lebih banyak variasi dalam produktivitas atau interaktivitas dibandingkan VDI tradisional dengan klien tipis tetap. Dengan demikian, perangkat pengguna akhir untuk pengaturan Windows Virtual Desktop dapat menawarkan pengalaman PC atau laptop yang lengkap dengan spesifikasi yang lebih tangguh, termasuk prosesor yang lebih cepat, Wi-Fi, dan grafis terintegrasi. Microsoft juga menjadi host infrastruktur untuk Windows Virtual Desktop, sehingga bisnis tidak perlu berinvestasi atau mengelola infrastruktur server untuk mendukung solusi ini. Bisnis dapat langsung aktif dan bekerja lebih cepat, dan mereka menghabiskan lebih sedikit biaya pada pemeliharaan dan overhead.
Konfigurasi baru menjelajahi potensi untuk mendukung VDI melalui cloud ke PC out-of-band dan klien akhir kaya.
VDI Persisten dan Nonpersisten
Ada kategori penerapan VDI yang dikenal sebagai "penerapan persisten" dan “penerapan nonpersisten.” VDI persisten mengacu pada konfigurasi VDI yang menyimpan pengaturan dan file pengguna akhir setiap kali pengguna keluar atau mematikan PC mereka. VDI nonpersisten mengunci desktop virtual sehingga setiap perubahan yang dilakukan oleh pengguna akhir akan dibuang di akhir setiap sesi. File yang disimpan akan dihapus bersih, pengaturan konfigurasi dikembalikan ke bawaannya, dan perubahan tidak sengaja seperti malware yang diunduh akan dihapus. VDI nonpersisten dapat digunakan dalam lingkungan di mana PC dan terminal endpoint dibagikan secara publik dan tidak ada keperluan untuk menyimpan profil pengguna dari satu instans login ke instans berikutnya.
VDI vs Virtualisasi Desktop
Virtualisasi desktop adalah metode yang memungkinkan pekerja untuk mengakses dan menjalankan aplikasi dari jarak jauh pada ruang kerja desktop dari perangkat terpisah. Skenario umum adalah saat pekerja login ke PC kantor mereka dari PC rumah menggunakan perangkat lunak akses jarak jauh. Virtualisasi desktop juga dapat merujuk pada menjalankan beberapa mesin virtual (VM) pada satu perangkat untuk menjaga beban kerja terpisah dan terisolasi. Contoh umum dari virtualisasi desktop adalah saat pekerja menjalankan dua VM terpisah pada PC mereka: satu VM untuk penggunaan profesional dan bisnis serta satu VM untuk penggunaan pribadi.
VDI berbeda dari virtualisasi desktop dalam hal bahwa virtualisasi desktop bersifat terdesentralisasi. Ini umumnya mengacu pada mengakses atau mengelola VM antara satu perangkat atau lebih. VDI adalah lingkungan terkunci yang dikelola secara terpusat di mana semua desktop virtual di-host pada server back-end.
Kasus Penggunaan VDI
VDI dapat berguna untuk industri apa pun yang ingin menerapkan pengalaman pengguna akhir yang sangat mungkin terulang dengan skala. Berikut adalah beberapa contoh utama:
- Perbankan dan institusi keuangan: VDI memungkinkan bank untuk mengontrol informasi yang dapat diakses sistem endpoint mereka. Tingkat kontrol ini memudahkan untuk menangani transaksi keuangan sensitif di bawah lingkungan yang sangat teliti dan teregulasi.
- Lingkungan rumah sakit dan layanan kesehatan: Rumah sakit juga menangani informasi rahasia dan harus mematuhi regulasi kompleks seperti HIPAA di Amerika Serikat. Selain itu, perawat dan dokter sering berpindah dalam lingkungan layanan kesehatan, berpindah dari klien tipis satu ke lainnya sepanjang hari. Implementasi VDI memungkinkan pengguna untuk masuk dan keluar dari profil berbeda pada perangkat yang sama sekaligus menjaga informasi tetap terpisah dan membantu memenuhi persyaratan privasi. VDI juga dapat menawarkan metode akses spesifik konteks, seperti autentikasi dua faktor atau penggesekan lencana, untuk membantu mengamankan dan melacak akses pengguna dari terminal ke terminal.
- Pusat panggilan: Pusat panggilan mendapatkan manfaat dari endpoint yang ringan dan hemat biaya untuk pekerja mereka. Dalam lingkungan bisnis ini, PC biasanya hanya perlu menjalankan satu aplikasi untuk meneruskan dan merespons panggilan. Server VDI membantu menyederhanakan persyaratan manajemen dengan titik kontrol terpusat. Hasilnya adalah bisnis pusat panggilan dapat menskalakan tenaga kerja mereka ke atas dan mencapai keseimbangan antara kapasitas dan efisiensi.
- Akses jarak jauh: Tenaga kerja jarak jauh semakin menjadi kenormalan. Namun, pekerja jarak jauh memerlukan lebih banyak fleksibilitas dan performa dalam PC endpoint mereka untuk mendukung praktik kerja modern: email, menjelajah web, pengolahan kata, dan konferensi video. Dalam kasus ini, bisnis memerlukan pengalaman klien yang kaya dan kemampuan desktop yang lengkap, seperti yang ditemukan dalam Windows Virtual Desktop.
Keunggulan VDI
VDI berguna dalam skenario apa pun di mana organisasi perlu mengunci data perusahaan atau membatasi fungsi pengguna akhir ke satu tujuan atau mode produktivitas. Berikut adalah daftar manfaat dalam kasus penggunaan VDI tradisional, tetapi sebagaimana dinyatakan sebelumnya, model ini berevolusi untuk mengakomodasi pengalaman online jarak jauh yang lebih kaya.
- Manajemen terpusat: Karena server VDI dikontrol secara terpusat, administrator sistem dapat lebih mudah untuk menjaga, memperbarui, atau menerapkan aplikasi baru melalui orkestrator RPC. Hasilnya, administrator tidak perlu memperbarui perangkat pengguna akhir secara individual.
- Data yang lebih aman: Dalam pengaturan VDI, tidak ada data yang disimpan secara lokal pada perangkat endpoint. Semua data dan aplikasi tetap ada di server, sehingga mudah bagi perusahaan untuk mengunci data dan membantu melindunginya dari akses tanpa izin.
- Pengalaman pengguna yang sama: Pengalaman VDI sama untuk setiap pengguna akhir yang masuk ke desktop tervirtualisasi: aplikasi yang sama, pengaturan OS yang sama, izin yang sama.
- Endpoint hemat biaya: Karena endpoint dalam implementasi VDI dirancang untuk memenuhi hanya satu atau beberapa fungsi, perangkat endpoint dapat sangat sederhana, ringan, dengan konfigurasi berbiaya rendah. (Skenario ini biasanya tidak berlaku saat menggunakan klien kaya atau "rich client" dan solusi desktop virtual yang di-host seperti Windows Virtual Desktop).
- Sangat dapat disesuaikan: Penerapan VDI menyerahkan kepada bisnis untuk memutuskan aplikasi mana yang harus diinstal di perangkat endpoint. Mungkin pekerja memerlukan akses ke perangkat lunak HR berbasis SaaS, sehingga perusahaan mungkin menyertakan fungsi browser untuk membuka endpoint hingga ke seluruh dunia.
- Memperpanjang investasi perangkat lama: VDI juga merupakan opsi yang memungkinkan apabila pelaku bisnis perlu menggunakan perangkat lunak yang melebihi akhir masa pakai resmi mereka. Misalnya, jika bisnis memiliki aplikasi lama yang hanya berjalan di Windows 7, bisnis dapat mengatur lingkungan VDI yang dikendalikan secara ketat dan tidak terekspos ke akses jaringan eksternal.
Persyaratan Teknologi VDI
Implementasi VDI tradisional terdiri dari satu server pusat atau lebih dan sejumlah perangkat endpoint ringan. Namun, seiring beban kerja dan multitugas meningkat dalam hal volume dan cakupan, endpoint perlu menjadi lebih tangguh dan menawarkan pengalaman pengguna akhir yang lebih kaya.
Tantangan menerapkan klien kaya dalam lingkungan VDI adalah semakin banyak kemampuan yang Anda tambahkan ke perangkat endpoint, semakin sulit untuk mengelolanya secara terpusat dan perangkat menjadi semakin mahal. Ini khususnya berlaku saat Anda membawa perangkat endpoint ke luar firewall perusahaan. Seiring lebih banyak bisnis beralih ke VDI dan solusi seperti Windows Virtual Desktop untuk melengkapi dan mendukung tenaga kerja jarak jauh mereka, ada kebutuhan yang lebih besar untuk platform keterkelolaan jarak jauh untuk memudahkan akses dan mengamankan perangkat tersebut.