Merakit PC game dari awal adalah satu-satunya cara yang pasti agar sistem dapat memenuhi semua preferensi pribadi Anda. Bila Anda menentukan segala hal yang masuk ke PC dari catu daya, Anda tahu bahwa Anda akan bisa memainkan game yang diinginkan, dengan laju bingkai yang Anda inginkan. Selain itu, PC yang dirakit sendiri tetap membuka peluang untuk peningkatan—seiring dengan perubahan teknologi, selera bermain game dan kebutuhan Anda, atau sesuai dengan kemampuan anggaran Anda.
Meskipun membangun PC mungkin tampak rumit—terutama jika ini adalah kali pertama Anda merakit di dalam sasis—Anda mungkin menemukan bahwa ini lebih mudah daripada yang Anda bayangkan. Panduan langkah demi langkah ini akan membantu Anda melalui proses perakitan PC gaming pertama Anda, sambil memberikan banyak tips dan trik dari perakit berpengalaman.
Ketahui apakah PC siap pakai atau PC kustom yang merupakan pilihan lebih tepat untuk Anda.
PERSIAPAN 1: Alat Perakit PC
Sebelum menyelam lebih dalam ke perakitan, Anda perlu menyiapkan beberapa alat. Menyiapkan peralatan dan ruang kerja lebih awal akan membantu memastikan proses perakitan berjalan lancar.
- Ruang kerja. Anda akan memerlukan permukaan besar sebagai tempat bekerja, misalnya meja. Untuk mencegah pelepasan elektrostatis yang tidak disengaja (yang dapat merusak komponen sensitif), pastikan Anda berdiri pada permukaan tanpa karpet.
- Obeng. Anda akan memerlukan obeng Philips #2 untuk segalanya. Jika Anda memasang perangkat M.2, Anda akan membutuhkan obeng Philips #0.
Tip: Obeng magnetik membantu mencegah sekrup jatuh ke dalam casing dan tidak merusak komponen. - Flash drive USB. Anda memerlukan flash drive 8 GB, atau lebih besar, untuk menyimpan penginstal sistem operasi yang akan digunakan.
PERSIAPAN 2: Casing PC Game
Sebelum Anda mulai memilih komponen, Anda harus mempertimbangkan casing—atau, setidaknya, ukuran casing.
Hal utama yang perlu diingat ketika memilih casing adalah apa yang akan Anda pasang pada komputer.
Lokasi akhir PC akan menentukan seberapa besar Anda bisa (atau tidak bisa) melakukan, dan juga akan membantu menentukan apakah berbagai fitur casing premium layak dibeli. Anda mungkin tidak ingin membeli panel samping kaca tempered, misalnya jika komputer akan tersembunyi di bawah meja.
Casing biasanya tersedia dalam tiga ukuran: Besar, sedang, dan mini. Ini adalah kategori yang sangat umum (ukuran casing tidak distandardisasi oleh produsen), berdasarkan ukuran motherboard.
PERSIAPAN 3: Komponen PC Game
Sekarang saatnya untuk menyatukan komponen Anda. Anda dapat mengerjakan langkah ini sesuka Anda, Anda dapat melakukan penelitian secara menyeluruh untuk setiap komponen yang Anda miliki dan membuat rakitan khusus dari awal, atau Anda dapat menemukan rakitan siap pakai di internet dan menyesuaikannya agar sesuai dengan anggaran dan kebutuhan khusus Anda. Berikut ini beberapa hal yang perlu diingat saat Anda memulai:
- Anggaran. Kami merekomendasikan Anda menentukan anggaran sebelum mulai memilih komponen. Anda selalu dapat mengupgrade masing-masing komponen di kemudian hari.
- Kompatibilitas. Buat daftar komponen sebelum Anda melakukan pembelian apa pun—semua komponen harus kompatibel dengan semua komponen lainnya.
- Persyaratan sistem. Jika Anda merakit PC karena ingin memainkan game tertentu, periksa persyaratan sistem yang direkomendasikan game tersebut dan sesuaikan perencanaan Anda.
Selain casing, inilah komponen yang Anda butuhkan untuk merakit PC game:
- Unit Pemrosesan Pusat (CPU)
- Unit Pemrosesan Grafis (GPU)
- Motherboard
- Memori (RAM)
- Penyimpanan
- Unit Catu Daya (PSU)
- Pendinginan sistem
- Periferal game
- Sistem Operasi (OS)
Mari kita lihat apa yang masing-masing komponen ini lakukan, mengapa komponen ini diperlukan, dan apa yang perlu Anda cari saat berbelanja.
Unit Pemrosesan Pusat (CPU)
Otak PC Anda, CPU bertanggung jawab mengeksekusi instruksi yang diperlukan untuk menjalankan program, memerintahkan tugas ke semua komponen lainnya. Ini memengaruhi setiap aspek pengalaman Anda, termasuk gaming, streaming, pembuatan konten, dan multitasking. Memilih CPU yang tepat sangat penting ketika merakit PC gaming.
Saat memilih CPU untuk gaming, cari prosesor Intel® Core™ dengan Frekuensi Turbo Maks yang tinggi—yang menentukan kecepatan clock tertinggi yang dapat dicapai menggunakan Teknologi Intel® Turbo Boost—serta jumlah inti dan thread yang banyak. Kedua metrik ini dapat berdampak signifikan pada performa.
- CPU dengan Frekuensi Turbo Maks yang tinggi unggul dalam performa thread tunggal, meningkatkan FPS dalam game yang berat.
- Sementara itu, lebih banyak inti dan thread yang memungkinkan Anda melakukan lebih banyak hal sekaligus, menjaga sistem berjalan lancar dan responsif saat Anda berpindah antar aplikasi (misalnya game, Discord, dan perangkat lunak studio streaming). Ini juga membantu menghasilkan permainan game yang lancar pada game yang dioptimalkan untuk rendering multithread, seperti Valorant1 dan Fortnite, serta game dengan geometri ekstensif, seperti Minecraft.
Unit Pemrosesan Grafis (GPU)
Kartu grafis diskrit—seperti GPU Intel® Arc™ seri B—adalah komponen besar dan canggih yang dicolokkan ke slot PCIe x16 di motherboard PC Anda. Bersama dengan CPU, GPU memiliki efek langsung pada FPS game, dan harus dimiliki jika Anda ingin memainkan game yang menuntut, dengan grafis berat.
GPU Intel® Arc™ Seri B juga mampu melakukan teknik rendering canggih seperti ray tracing, serta upscaling Intel® XeSS, yakni menskalakan resolusi 1080p ke 4K, memberikan visual yang jernih dengan performa yang lancar.
Ketika membandingkan GPU untuk rakitan, cari tahu nilai benchmark online, atau lihat persyaratan sistem yang direkomendasikan untuk beberapa game mendatang yang ingin Anda mainkan, lalu sesuaikan.
Pelajari lebih lanjut grafis Intel® Arc™ Seri B.
Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit utama dan terhubung ke semua bagian. CPU berada langsung di motherboard dan setiap komponen lainnya—kartu grafis, hard drive, memori, drive optik, kartu nirkabel—terintegrasi ke dalam motherboard.
Salah satu cara untuk mempersempit pilihan motherboard adalah membeli berdasarkan ukuran. Form factor yang paling umum adalah Extended ATX, ATX, microATX, dan Mini-ITX.
- Extended ATX adalah motherboard yang terbesar (12 x 13 inci atau 12 inci x 10,1 inci) dan seringkali memiliki delapan slot RAM (untuk RAM hingga 128 GB).
- Motherboard ATX hanya sedikit lebih kecil (12 x 9,6 inci) dan biasanya memiliki empat slot RAM.
- Motherboard MicroATX (9,6 x 9,6 inci) juga dapat memiliki hingga empat slot RAM.
- Motherboard Mini-ITX menampilkan form factor terkecil dari keempatnya (6,7 x 6,7 inci) dan biasanya memiliki dua slot RAM.
Karena semua komponen menempel ke motherboard, penting untuk memilih motherboard yang cukup besar untuk memuat semua perangkat saat ini dan di kemudian hari.
Ukuran juga bukan satu-satunya faktor yang ada. Motherboard Anda harus kompatibel dengan komponen yang Anda inginkan, baik untuk rakitan saat ini dan upgrade perangkat di kemudian hari. (Intel® Desktop Compatibility Tool dapat membantu.)
Motherboard yang lebih baru memiliki keuntungan dukungan teknologi dan standar terbaru. Misalnya, Chipset Intel® Seri 800 tertentu mendukung komponen generasi berikutnya yang canggih, termasuk RAM DDR5, grafis dan SSD PCIe 5.0, serta Intel® Killer™ Wi-Fi 6E terintegrasi.
LANGKAH 1: Pasang CPU
Komponen/alat: Motherboard, CPU
Keluarkan motherboard dari kemasan anti-statisnya dan letakkan di permukaan kerja Anda. Temukan soket CPU, yang dibungkus dengan penutup pelindung dari plastik. Di salah satu tutup plastik, atau lebih umum, di soketnya sendiri, Anda akan melihat panah kecil—perhatikan lokasi panah ini.
Di samping soket CPU, Anda akan melihat sebuah tuas logam kecil. Tekan ke bawah pada tuas dan tarik perlahan-lahan ke samping (menjauh dari soket) untuk membuka baki soket.
Buka CPU dan lepaskan dari kemasannya. Berhati-hatilah ketika menangani CPU karena CPU dan soket CPU sangat rentan terhadap kerusakan fisik. Pegang CPU di bagian tepinya—jangan pernah menyentuh pin di bagian bawah chip karena jari Anda dapat meninggalkan debu maupun minyak pada pin, dan jangan pula menyentuh bagian atas chip.
Di salah satu sudut CPU, Anda akan melihat sebuah tanda panah. Sejajarkan panah ini dengan panah pada soket dan letakkan CPU dengan hati-hati ke soket.
Setelah CPU telah terpasang secara perlahan, Anda dapat menurunkan tuas penahan dan menekannya kembali ke tempatnya. Mungkin perlu sedikit usaha untuk menurunkan tuas, tetapi tidak demikian saat meletakkan CPU!
LANGKAH 2: (Opsional) Pasang SSD M.2
Komponen/alat: Motherboard, SSD M.2, obeng Phillips #0, buku petunjuk pengguna motherboard
Jika Anda ingin memasang SSD M.2, sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Pertama, temukan slot M.2 pada motherboard. Ini adalah slot horizontal kecil dengan sekrup kecil di seberangnya. Jika Anda tidak dapat menemukannya, jika Anda menemukan beberapa slot M.2, atau berencana memasang lebih dari satu SSD M.2, lihat manual pengguna yang disertakan dengan motherboard Anda.
Lepaskan sekrup kecil menggunakan obeng Philips #0. Jangan menghilangkan sekrup.
Geser SSD M.2 perlahan-lahan ke dalam slot. Saat sudah benar-benar terpasang SSD akan membentuk sudut sekitar 35 derajat dari motherboard. Tekan SSD dan pasang kembali sekrup kecil untuk mengencangkannya.
LANGKAH 3: Pasang pendingin CPU
Komponen/alat: Motherboard dengan CPU terpasang, pendingin CPU, pasta termal, manual pendingin CPU
Terdapat berbagai jenis pendingin CPU. Untuk instruksi instalasi yang tepat, kami sarankan Anda membaca manual yang disertakan dengan pendingin CPU.
Beberapa pendingin memerlukan braket pemasangan. Motherboard mungkin mempunyai braket yang telah terpasang sebelumnya; Anda mungkin perlu melepaskan braket ini jika pendingin Anda tidak memerlukannya, atau ganti braket jika pendingin Anda menggunakan braket berbeda. Lakukan ini sebelum memasukkan motherboard ke dalam casing.
Beberapa pendingin dilengkapi dengan pasta termal yang dipasang sebelumnya ke bahan konduktif (yang terdapat pada CPU) dan beberapa pendingin tidak demikian. Jika pendingin Anda tidak memiliki pasta termal yang dipasang sebelumnya, Anda perlu memasangnya secara manual sebelum memasang pendingin. Untuk memasang pasta termal, pencet setitik kecil (tidak lebih besar dari sebutir beras) ke tengah CPU. Kemudian, letakkan pendingin pada CPU—tekanan akan menyebarkan pasta termal secara merata.
LANGKAH 4: Pasang memori (RAM)
Komponen/alat: Motherboard, RAM, buku petunjuk pengguna motherboard
Tentukan berapa slot RAM yang ada pada motherboard (harus ada dua atau empat). Jika Anda akan mengisi semua slot RAM, cukup pasangkan RAM ke tempatnya. Jika Anda tidak mengisi semua slot RAM, bacalah buku petunjuk pengguna untuk menemukan konfigurasi yang tepat dan mengisi slot RAM yang sesuai.
LANGKAH 5: (Opsional) Jalankan Uji Operasional di Luar Casing
Komponen/alat: Motherboard dengan CPU dan pendingin CPU terpasang, RAM, GPU, PSU, obeng, manual pengguna motherboard, monitor PC (terpasang ke CPU)
Sekarang, setelah memasang CPU dan pendingin CPU, Anda mungkin ingin melakukan uji operasi cepat pada komponen hanya untuk memastikan semuanya berfungsi. Pengujian ini jauh lebih sulit untuk dilaksanakan (dan melakukan pemecahan masalah) setelah semua terpasang dalam sasis. Untuk melakukan ini, pasang GPU dan hubungkan semuanya ke catu daya (jika Anda tidak tahu cara memasang GPU, lihat bagian di bawah ini). Pastikan catu daya terhubung ke motherboard (CPU 8 pin dan 24 pin) dan GPU, kemudian colokkan dan nyalakan CPU.
Beberapa motherboard yang lebih canggih memiliki tombol daya, tetapi banyak yang tidak memilikiknya. Jika Anda tidak melihat tombol daya, cari pin sakelar daya—sepasang tonjolan kecil yang mencuat dari nodul berwarna-warni. Pin sakelar daya mungkin diberi label (misalnya, "PWR_ON"). Untuk menyalakan motherboard, gunakan obeng plus untuk mengetuk kedua pin sakelar sekaligus.
Seharusnya, Anda sekarang dapat melihat apakah komponen mati atau tidak berfungsi. Jika lampu motherboard berkedip atau ada bunyi, mungkin ada alasan itu terjadi. Sejumlah motherboard mempunyai layar kode postingan (dua digit) yang membantu Anda mengidentifikasi apa masalahnya. Untuk mengetahui apa yang coba disampaikan oleh motherboard, lihat buku petunjuk pengguna Anda. Jika motherboard Anda tidak memiliki layar kode post, hubungkan layar ke GPU dan lihat apakah sistem melakukan POST (melakukan uji mandiri daya aktif) atau memulai dan menampilkan logo motherbard.
Ketika Anda menyelesaikan pengujian, matikan catu daya dan tunggu LED apa pun di motherboard untuk mati guna memastikan tidak ada daya yang tersisa di sistem. Kemudian, lepaskan GPU dan cabut semua kabel daya sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
LANGKAH 6: Pasang catu daya
Komponen/alat: PSU, casing, kabel PSU, obeng Philips #2
Keluarkan PSU dari kemasan (atau cabut dari komponen jika Anda telah menjalankan uji operasi) dan sisihkan kabel-kabelnya (untuk unit modular atau semi-modular).
Perhatikan casing Anda dan cari tahu di mana seharusnya PSU dipasang (mungkin di bagian bawah, dekat bagian belakang) dan bagaimana arah PSU dapat diatur. Umumnya, Anda ingin mengatur arah PSU agar kipasnya menghadap ke atas (melalui ventilasi). Jika casing Anda memiliki ventilasi di bagian bawah, Anda dapat memasang PSU terbalik, asalkan ventilasi bawah menerima aliran udara yang cukup setelah PC selesai.
Jika casing Anda tidak memiliki ventilasi, pasang PSU agar kipas menghadap ke atas (ke dalam casing) dan pastikan terdapat cukup ruang kosong.
Pasang PSU ke casing menggunakan empat sekrup yang disertakan dalam PSU.
Jika anda menggunakan sebuah catu daya non-modular atau semi-modular, kini saatnya menjalankan kabel yang terpasang melalui casing ke lokasi akhirnya (manfaatkan fitur pengelolaan kabel jika casing Anda memilikinya).
LANGKAH 7: Pasang Motherboard
Komponen/alat: Casing, motherboard, pelindung I/O (jika tidak terpasang ke motherboard), obeng Philips #2, sekrup, manual pengguna motherboard
Jika motherboard Anda dilengkapi dengan perisai I/O yang tidak terikat—lembaran logam persegi dengan bukaan untuk port motherboard—Anda harus terlebih dahulu memasangnya di bagian belakang casing (pastikan orientasi casing sudah benar). Pelindung I/O biasanya memiliki pinggiran tajam, jadi hati-hati dengan jari Anda.
Setelah pelindung I/O terpasang, Anda dapat memasang motherboard. Periksa dua kali untuk memastikan kabel Anda terjalin melalui tempat yang benar, lalu tempatkan motherboard (sejajarkan dengan pelindung I/O terlebih dahulu). Dengan menggunakan obeng Phillips #2, pasang sekrup pertama—sekrup tengah—untuk menahan motherboard di tempatnya. Pastikan Anda tidak menyeret motherboard melintasi standoff yang terpasang pada sasis.
Jumlah sekrup yang Anda butuhkan untuk memasang motherboard akan berbeda-beda berdasarkan pada board, tetapi sebuah motherboard ATX berukuran penuh biasanya memerlukan sembilan sekrup. Isilah semua lubang sekrup yang tersedia.
Hubungkan catu daya ke motherboard. Terdapat dua koneksi utama—konektor CPU 8 pin di bagian atas motherboard dan konektor 24 pin di bagian samping.
LANGKAH 8: Pasang GPU
Komponen/alat: Motherboard, GPU, obeng Philips #2, sekrup, buku petunjuk pengguna motherboard
Temukan slot PCIe x16 di motherboard Anda. Ini adalah slot PCIe terpanjang dan mungkin warnanya berbeda dari yang lain. Jika motherboard Anda memiliki lebih dari satu slot PCIe x16, periksa buku petunjuk pengguna untuk melihat apakah satu slot perlu diprioritaskan. Jika slot apa pun dapat digunakan, tentukan slot yang akan Anda gunakan berdasarkan lokasi komponen lainnya—Anda ingin GPU memiliki ruang untuk bernapas.
Tergantung pada casing, Anda mungkin perlu melepas penutup I/O (tab logam kecil yang menghalangi panel belakang casing) untuk memberi ruang untuk I/O GPU (HDMI, DisplayPort, DVI, dll.) dan membuatnya dapat diakses ke eksterior sasis.
Keluarkan GPU dari kemasan anti-statisnya dan sejajarkan secara hati-hati dengan braket dudukan belakang dan slot di motherboard, lalu dorong perlahan ke dalam slot PCIe x16 (Anda mungkin mendengar bunyi klik). Tab PCIe pada motherboard mungkin pindah ke posisi terkunci jika Anda harus memindahkan posisi GPU.
Setelah GPU terpasang dengan benar, kencangkan ke bagian belakang casing menggunakan satu atau dua sekrup. Jika GPU Anda memerlukan konektor daya tambahan, hubungkan ke catu daya.
LANGKAH 9: Pasang Penyimpanan
Komponen/alat: Motherboard, SDD, obeng Philips #2, sekrup, buku petunjuk pengguna casing/sasis
Pertama, periksa casing Anda. Setiap casing sedikit berbeda dalam hal drive bay.
Anda seharusnya dapat menemukan tumpukan drive bay dalam berbagai ukuran di dalam casing Anda. Drive bay mungkin memiliki sakelar plastik kecil, dalam hal ini mereka termasuk bay tanpa alat, atau mungkin mereka terlihat seperti braket logam.
Umumnya penyimpanan hadir dalam dua ukuran, 2,5 inci (HDD dan SSD) dan 3,5 inci (HDD). Sebagian besar drive bay 3,5 inci dapat menerima drive 2,5 inci, tetapi tidak sebaliknya (beberapa drive bay 3,5 inci akan memiliki baki yang tidak didesain untuk drive 2,5 inci, tetapi mereka tetap akan pas dengan bay 2,5 inci). Anda juga mungkin melihat drive bay yang lebih besar di casing Anda—ini untuk drive yang lebih besar seperti drive optik dan biasanya terletak di bagian depan casing, di dekat bagian atas.
Jika Anda memiliki drive bay tanpa alat, setiap bay akan memiliki tuas atau sakelar plastiknya sendiri. Buka atau buka kunci tuas atau sakelar, dan Anda seharusnya dapat menarik baki. Letakkan drive Anda di baki—beberapa baki 3,5 inci didesain untuk menerima baki 2,5 inci. Jika demikian, Anda perlu menyekrup drive 2,5 inci ke baki 3,5 inci agar tidak bergeser.
Geser kembali baki ke dalam bay. Baki seharusnya terpasang dengan baik.
Jika Anda tidak memiliki bay tanpa alat, Anda akan melihat braket logam (ukurannya besar, seperti lembaran), dengan lapisan atau lubang di dalamnya. Untuk memasukkan drive ke dalam salah satu “bay” ini, Anda hanya perlu menggeser slide di antara braket logam dan sisi casing, dan menyekrup ke tempatnya. Gunakan sebanyak mungkin sekrup seperti yang disarankan oleh buku petunjuk, tetapi jika Anda tidak memiliki cukup sekrup, sebagian besar drive cukup menggunakan dua sekrup.
Setelah semua drive Anda terpasang, sambungkan drive ke motherboard (menggunakan kabel SATA, yang seharusnya disertakan bersama drive atau motherboard Anda) dan ke catu daya.
LANGKAH 10: Instal sistem operasi
Komponen/alat: PC, monitor, mouse, keyboard, OS yang disimpan ke flash drive USB
Jika Anda belum menyiapkan sistem operasi (OS) pada flash drive USB, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. (Lihat bagian di atas tentang sistem operasi pada "PERSIAPAN 3: Memilih komponen" untuk lebih lengkapnya.)
Tancapkan flash drive yang berisi OS, serta monitor, mouse, dan keyboard, dan hidupkan PC.
Layar pertama yang Anda lihat akan memberi tahu Anda untuk menekan sebuah tombol untuk memasuki pengaturan sistem atau BIOS. Tekan tombol untuk membuka BIOS. (Jika layar berkedip terlalu cepat untuk Anda melihat tombol, lihat buku petunjuk pengguna motherboard Anda.)
Pertama, periksa untuk memastikan semua komponen terpasang dan dikenali. Temukan halaman dalam BIOS yang menunjukkan info sistem PC Anda (motherboard berbeda memiliki beberapa pengaturan BIOS, tetapi Anda seharusnya dapat menemukan layar yang memberikan informasi ini) dan periksa untuk memastikan sistem mengenali semua yang Anda pasang sejauh ini.
Selanjutnya, telusuri BIOS hingga Anda menemukan halaman Boot (mungkin disebut “Boot Order” atau “Boot Priority”). Ganti urutan boot sehingga flash drive USB Anda adalah pilihan pertama dan drive tempat OS akan diinstal (jika menggunakan SSD sebagai drive boot, pastikan Anda menginstal di drive tersebut) adalah pilihan kedua.
Hidupkan ulang komputer Anda. Komputer Anda akan melakukan boot dari USB dan penginstal OS akan muncul. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan instalasi.
Ini Tidak Berakhir di Sini
Jika Anda telah melaksanakan semua panduan kami, selemat telah menyelesaikan rakitan Anda (khususnya, jika ini adalah kali pertama Anda)! Namun, pekerjaan tidak harus berakhir di sini.
Salah satu hal terbaik tentang merakit PC gaming adalah bahwa pekerjaan ini tak pernah benar-benar selesai. Anda dapat menyesuaikan rakitan Anda lebih jauh untuk memenuhi kebutuhan dan mengupgradenya dengan perangkat keras terbaru seiring meningkatnya persyaratan sistem gaming. PC kustom yang baru Anda rakit akan berfungsi sebagai fondasi Anda untuk semua pengalaman gaming ke depannya, dan mennyetel komponen Anda juga suatu keseruan tersendiri.
Setelah mengetahui cara merakit PC gaming, Anda bisa fokus mendapatkan performa terbaik dari rakitan kustom Anda. Setelah semuanya berjalan dengan baik, pastikan untuk:
- Menjelajahi semua kemungkinan yang dapat dilakukan sistem baru Anda.
- Memperbarui GPU dengan driver terbaru.
- Mendukung kecepatan memori yang lebih tinggi jika Anda memasang RAM berkecepatan tinggi.
- Meng-overclock CPU jika Anda memasang CPU Intel® Core™ Seri K Unlocked.
- Mengoptimalkan setelan sistem Anda untuk mencapai puncak performa gaming.